Friday, August 2, 2013

Julian Assange: Obama Berkhianat Pada Janjinya

Assange Pengadilan Manning, Bentuk Pengkhianatan Janji Obama

Assange: Pengadilan Manning, Bentuk Pengkhianatan Janji Obama – Julian Assange berang atas vonis bersalah terhadap Bradley Manning, pembocor dokumen rahasia Amerika Serikat pada Wikileaks. Menurut Assange, pengadilan Manning tidak adil dan menunjukkan pengkhianatan Presiden Barack Obama.

Berbicara di Kedutaan Besar Ekuador di Inggris tempatnya bersembunyi, Assange mengatakan bahwa pemerintah Obama adalah yang terbanyak memproses kasus pembocor rahasia dibanding presiden AS lainnya dijadikan satu. Obama dalam hal ini telah mengkhianati perkataannya sendiri.

“Pada 2008, calon presiden saat itu, Barack Obama, memuji para pembocor rahasia sebagai tindakan pemberani dan patriot. Perkataan inilah yang dikhianati sendiri oleh tindakan Obama,” kata Assange, dilansir Gosip Artis Indonesia, Selasa 30 Juli 2013.

Manning memang bebas dari tuduhan membocorkan rahasia negara kepada teroris yang membahayakan negara. Namun, dia divonis bersalah atas 19 dakwaan lainnya, termasuk pencurian data-data rahasia militer dan pemerintah AS. Manning terancam hukuman penjara 136 tahun.

Menurutnya, Manning adalah sumber jurnalistik paling penting di dunia saat ini. Menurutnya, Manning yang telah memberikan ratusan ribu dokumen rahasia AS tidak mendapatkan pengadilan yang adil. Dia menyerukan keputusan hakim dianulir.

“Pemerintah AS memenjarakan Bradley Manning, menelanjanginya dan mengisolasinya untuk menyiksanya, tindakan yang secara resmi dikutuk Pelapor Khusus PBB untuk penyiksaan. Pengadilannya tidak pernah berjalan adil,” kata Assange.

Assange mengatakan bahwa hal ini akan jadi preseden di masa depan. Kasus Manning menunjukkan bentuk dari “ekstremisme keamanan nasional”. Kendati Manning telah mengakuinya, namun Assange tidak mengatakan secara eksplisit bahwa pria kurus itu adalah sumber Wikileaks.

“Tindakannya tidak disangkal lagi sangat heroik. Dia adalah contoh yang patuh ditiru,” kata Assange.

0 comments:

Post a Comment