Friday, August 2, 2013

Tips Membuat Ketupat Lebaran

Tips Membuat Ketupat

Tips Membuat Ketupat – Setiap kali Hari Lebaran tiba, ketupat selalu hadir sebagai sajian khas. Tanpa ketupat banyak orang merasa hari raya kurang meriah. Tak jelas, sejak kapan sebetulnya makanan berciri bungkus daun kelapa berbentuk kotak itu hadir sebagai makanan khas saat Lebaran.

Memang, tanpa Lebaran pun, ketupat sebetulnya hadir sebagai menu harian. Ketoprak, ketupat sayur, gado-gado, atau toge goreng, umumnya memakai ketupat sebagai bagian dari sajian itu. Bedanya, di hari Lebaran, ketupat hadir bersama pasangannya yang khas, seperti opor, sayur godog, sambal goreng hati,  dan rendang.

Asal usul ketupat, kata pakar kuliner Linda F Amidjaja, telah ada sejak zaman dulu. Rekaman sejarah sekitar tahun 1800an, ketupat tampil sebagai makanan pada momen ritual. “Saat itu ketupat digunakan sebagai persembahan sesajen dalam sebuah perayaan,” ujar Linda.

Bukan kebetulan sebuah tradisi muncul,  dan berlangsung turun temurun.  Dalam hal ketupat, sepertinya ada makna tersendiri yang ingin diungkapkan, dan terasa pas dengan suasana perhelatan.

Secara umum, ketupat lebaran juga merupakan pelajaran bersifat lambang dari momen idul fitri dan halal bihalal.  “Kupat berasal dari kata ‘ngaku lepat’ yang berarti mengakui kesalahan,” ujar Dr.Ir. Murdjiato Gardjito, guru besar Universitas Gajah Mada. Dari situlah muncul pola kebiasaan saling mengakui kesalahan dan memaafkan, khususnya ketika Lebaran.

Dalam bahasa Jawa, ketupat memiliki arti telu (tiga) dan papat empat. Hal ini mengarah pada aturan agama atau rukun Islam ketiga  dan keempat, yaitu puasa dan zakat yang biasa dilakukan umat muslim di bulan Ramadan. Kedua rukun ini menyiratkan tentang pembersihan diri dari segala kesalahan.

Di tanah Sunda, ada peribahasa kupat kalian santen, sadaya ngaku lepat nyuhunken dihapunten. Artinya, ketupat dengan santan, semua mengakui kesalahan yang pernah dilakukan, dan minta dimaafkan.

Ketupat kini jadi ikon bagi hari raya umat Islam di nusantara.  Bukan hanya sebagai sebuah hidangan, tapi juga sebagai penyemarak Hari Idul Fitri. Jika diperhatikan, kartu ucapan maaf dan parsel cantik tak akan lepas dari hiasan ketupat.

Ada yang meyakini jika ketupat telah ada sejak zaman Wali Songo. Sunan Kalijaga adalah sunan yang mengenalkan budaya ketupat pada masyarakat Jawa. Dalam perayaan Idul Fitri, Sunan Kalijaga membiasakan dua bakda, yaitu bakda lebaran dan bakda kupat.

Bakda kupat adalah bakda yang dilakukan satu minggu setelah Idul Fitri, pada 7 syawal, untuk memperingati selesainya puasa syawal selama enam hari.  Pada waktu inilah masyarakat Jawa baru mulai menikmati ketupat. Nantinya ketupat akan dihantarkan pada kerabat yang lebih tua, sebagai lambang kebersamaan. Tujuannya adalah untuk memperat silaturahmi. Untuk lebaran ketupat, menurut Murdjiato, tradisi ini banyak terjadi di daerah Solo hingga mengarah ke Jawa Timur. “Saat hari raya tiba mereka mengganti ketupat dengan lontong.”

Tentu saja pemandangan ini terasa berbeda dengan di Jakarta atau wilayah Indonesia lainnya. Di mana ketupat dinikmati saat hari raya tiba. Meski begitu ketupat tetap memiliki sebuah tradisi yang tak bisa lepas, yaitu tradisi tukar menukar.

Baik lebaran ketupat atau lebaran Ied, tukar menukar ketupat dilambangkan sebagai halal bi halal memperat tali silaturahmi. Jadi, meskipun ada dua lebaran untuk menikmati ketupat, namun semuanya mencerminkan suasana lebaran, di mana ada ritual halal bihalal.  Itu sebabnya, pada saat lebaran, sering ada budaya saling mengirim atau tukar menukar ketupat beserta lauknya, antar keluarga, tetangga, maupun sahabat.

Menurut Linda, lauk pendamping ketupat juga beragam. Umumnya, jenis sajian pendamping ketupat dipengaruhi oleh tanah kelahiran. “Di keluarga Padang, misalnya, tak lepas dari rending. Betawi tak jauh semur.”

Meski punya perbedaan menu, namun lauk pendamping ketupat memiliki kesamaan. Ciri utamanya adalah hidangan bersantan. Seperti sayur godok, opor dan sambal goreng hati. Linda menambahkan, nama lauk mungkin boleh sama, tapi bahan digunakan bisa jadi berbeda.

Sayur godog misalnya, ada dua pilihan sayur, labu siam dan pepaya muda. Begitu juga dengan sambal goreng hati, ada yang dari hati sapi, ada juga hati ayam. Intinya menurut Linda, semua hidangan lauk ini pasti tak lepas dari santan.

Ada beragam jenis ketupat. Misalnya Ketupek Bareh (Ketupat Bareh), yang terkenal dari ranah Minang, Sumatera Barat, dan terdapat juga di daerah Sulawesi dan pesisir barat Sumatera Utara (Sibolga). Terbuat dari beras putih yang dibungkus dengan daun kelapa muda, tapi direbus dengan santan hingga citarasanya lebih gurih. Lazim dihidangkan bersama sambal kelapa, dan asam padeh ikan.

Ada juga Ketupek Sipulut.  Besarnya seperti ketupat pada umumnya. Bagian luarnya dilumuri santan yang mengental, sehingga isi ketupatnya agak lunak. Banyak dibuat di Sumatera Barat. Sedangkan, di pesisir barat Sumatera Utara, ketupat dibuat agak kecil dan disangrai setelah direbus matang. Sehingga, hasilnya lebih kering dan tahan lama. Ketupat ini biasa disajikan bersama tapai ketan hitam atau rendang.

Jenis lainnya adalah Ketupat Palas. Ini adalah ketupat ketan yang bungkusnya dari daun palas. Bentuknya segitiga dan dimasak dengan santan. Banyak dibuat di daerah wilayah Indonesia bagian tengah. Biasa disajikan bersama rendang, serundeng, serta kuah kacang.

Selain di Indonesia, negara tetangga, seperti Brunai, Malaysia, Singapura dan Filipina juga menikmati ketupat saat hari raya. Di Brunai, Malaysia dan Singapura, mereka tetap menamakan ketupat dengan nama “ketupat”. Sekalipun ada yang membedakan, yaitu isian ketupat di Malaysia.  Di Negeri Jiran itu, mereka mengisi daun janur dengan ketan bukan beras. Sedangkan di Filipina, ketupat memiliki sebutan patupat.

- Memilih daun kelapa: Selongsong ketupat bisa dibeli siap pakai atau dibuat sendiri. Pilih daun kelapa yang masih muda, segar, dan tidak ada bercak cokelat. Daun yang tua, membuat kulit ketupat menjadi cokelat ‘dekil’ setelah matang.

- Selongsong: Sebelum diisi beras, anyaman selongsong harus ditarik dahulu agar rapat. Jika tidak, akan bergaris cokelat saat matang sehingga kurang menarik. Agar hasilnya lebih baik, kerat bagian ujung ketupat dengan jarum, lalu selipkan ujung yang menjuntai ke dalamnya.

- Beras harus bersih: Sebelum diisi ke dalam selongsong, beras harus dicuci bersih dan ditiriskan. Masukkan beras ke dalam selongsong sebanyak 1/2 – 3/4 bagian selongsong, agar kerasnya pas saat matang.

- Merebus ketupat: Rebus dalam air mendidih, jangan di dalam air dingin, agar hasilnya putih bersih. Sebaiknya ketupat harus terendam air keseluru-han, jangan ada bagian yang menonjol di atas air.

- Menambahkan air: Rebus ketupat selama 5 jam supaya hasilnya padat dan tidak berbutir. Tambahkan air  mendidih ke dalamnya, jika air sudah surut. Jangan pernah menambahkan air dingin, karena akan membuat tekstur ketupat menjadi berpasir.

- Penyimpanan: Sebaiknya gantung ketupat matang, hingga benar-benar kering. Agar, ketupat tahan lama dan tidak mudah basi.

- Menghangatkan ketupat: Panaskan ketupat yang sudah dingin, sesaat akan disajikan, dengan cara mengukusnya.

- Penyajian ketupat: Potong ketupat dalam keadaan dingin, agar hasil potongan halus dan tidak menempel pada pisau. Jika waktu bersantap masih lama, tutup potongan ketupat dengan plastik wrap agar tidak kering.

Tren Kecantikan Korea Terbaru: Kantung Mata

Kantung Mata Jadi Tren Kecantikan di Korea

Kantung Mata Jadi Tren Kecantikan di Korea – Mentimun, pijat wajah hingga mengenakan krim perawatan mahal dilakukan banyak wanita demi mencegah dan menyamarkan kantung mata. Tapi tidak bagi wanita Korea. Mereka justru melakukan trik khusus bahkan operasi plastik demi mendapat efek kantung mata. Alasannya, demi wajah lebih imut.

Salah satu caranya, seperti dikutip dari Gosip Artis Indonesia, menggunakan plester kecil yang ditempel di area mata bawah, lalu ditambahkan sedikit riasan agar tercipta ilusi mata berkantung. Atau cara yang lebih mahal dan permanen, dengan menyuntikkan filler ke area bawah mata.

Tren unik ini sedang digilai oleh para wanita muda Korea. Mata berkantung atau dikenal dengan istilah aegyo sal dianggap membuat kesan lebih menarik dan awet muda. Menurut Patricia Cahiga, seorang blogger kecantikan, aegyo sal bukan seperti kantung mata yang muncul karena mata lelah atau kurang tidur.

“Kantung mata yang disebabkan oleh kelelahan tidak cantik, tapi aegyo sal adalah efek di area mata bawah yang menonjol dan efeknya membuat mata terlihat lebih besar,” tulis Cahiga. Berikut foto perbedaan efek aegyo sal, sebelum (kiri) dan sesudah (kanan).
Tren kantung mata di Korea atau aegyo sal
Operasi mata di kalangan wanita Korea memang sejak lama dilakukan. Tujuannya tak lain untuk membuat mata mereka yang aslinya sipit menjadi lebih lebar. Hal yang paling umum adalah operasi kelopak. Tapi kini menurut dr. Kenneth Kim, pakar operasi plastik Korea, efek aegyo sal sedang sangat diminati.

“Aegyo sal ini membuat mata terlihat lebih ramah, artinya sendiri bisa diasosiasikan merupakan senyuman mata,” ungkap dr. Kim.

Secara anatomis, aegyo sal merupakan hasil dari peningkatan hipertrofi orbicularis oculi (otot di bawah mata), yang terlihat jadi lebih jelas saat tersenyum. Untuk mendapatkannya, bisa dilakukan operasi di area mata bawah lalu dimasukkan lemak dari bagian tubuh lain seperti perut atau paha. Efeknya mata jadi terlihat lebih bervolume

Komentar Telkomsel Soal Merger XL-Axis

Merger XL-Axis, Apa Kata Telkomsel

Merger XL-Axis, Apa Kata Telkomsel? – Telkomsel telah mendominasi industri telekomunikasi Indonesia, baik di sisi jangkauan jaringan, pelanggan sampai nilai investasi.

Anak usaha Telkom ini mengklaim telah menjangkau 95 persen wilayah seluruh Indonesia, sementara dari jumlah pelanggan, Telkomsel memiliki pelanggan lebih dari 125 juta nomor.

Dengan pencapaian itu, Dirut Telkomsel Alex J Sinaga menegaskan tidak akan mengakuisisi operator lain. “Kami merasa mampu dan kuat dengan cara yang sekarang ini,” ujar Alex, saat ditemui usai pelepasan Mobile Grapari untuk Mudik Lebaran di Atrium Mulia Kuningan, Jakarta, hari ini.

Telkomsel juga tidak merasa khawatir dengan rencana akuisisi PT XL Axiata Tbk atas PT Axis Telekom Indonesia. “Ya, kami senang-senang saja. Kalau dibilang kaget ya nggak juga. Kami sangat mendukung, artinya itu terjadi secara alamiah. Kami tidak akan mengakuisisi. Belum ada rencana,” ujar Alex.

Menurutnya, akuisisi tentu berlatar belakang bisnis, salah satunya bagaimana memperkuat penetrasi, jumlah pelanggan, memperluas jangkauan maupun mengejar keuntungan.

“Nah, kalau mau ikut-ikutan, kami mau mengakuisisi yang mana? Yang ada, kami malah diomeli Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga,” katanya.

Tips Aman Investasi Emas

Tips Aman Investasi Emas

Tips Berinvestasi Emas – Maraknya kasus investasi bodong, khususnya emas, di Indonesia, mulai membuat resah masyarakat. Masyarakat sebaiknya tidak mudah tergiur dengan investasi dengan imbal hasil yang tinggi serta mencermati segala aspek legalitas lembaga investasi tersebut.

“Kalau dijanjikan bunga di atas deposito, dan dijanjikan fixed rate harus pikir seribu kali untuk masuk,” kata analis investasi emas Indosurya Securities, Mulyadi Tjung, kepada Gosip Artis Indonesia, di Jakarta, Senin 4 Maret 2013.

Ia meminta masyarakat untuk mengecek kebenaran setiap investasi yang ditawarkan perusahaan. Selain itu, masyarakat sebaiknya memastikan investasi tersebut berada di bawah lembaga keuangan dengan legalitas yang sesuai dengan perizinan.

Jika ingin berinvestasi emas dengan aman, menurut Mulyadi, masyarakat bisa membeli emas dari pialang berjangka yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Dia menyarankan untuk memilih produk investasi yang sesuai kebutuhan, sehingga tidak terjebak dalam fluktuasi harga.

“Jual beli kontrak melalui pialang berjangka yang terdaftar di Bappebti,” katanya.

Jika berminat menahan emas dalam waktu lama, ia menyarankan untuk berinvestasi emas batangan setidaknya minimal lima tahun. “Karena, secara data historis, harga emas setiap lima tahun akan meningkat dua kali lipat,” katanya.

Penting! Inilah Gejala Darah Tinggi

Wajib Tahu Gejala Darah Tinggi

Wajib Tahu Gejala Darah Tinggi – Banyak yang takut dengan gangguan darah tinggi. Bagaimana tidak, darah tinggi bisa berujung pada stroke dan kematian mendadak. Apalagi gangguan tersebut bukan hanya terjadi pada usia lanjut tapi juga usia 20an.

Gangguan ini memang cenderung tak menunjukkan gejala khas di awal. Menurut dr. KM Sunesara, seorang dokter asal Mumbai, tekanan darah normal sekitar 120/80. Jika di atas 140/90, bisa dikategorikan sebagai hipertensi. Lalu apa saja gejala yang muncul saat tekanan darah dalam level yang sangat tinggi?

- Sesak napas
- Sakit kepala
- Pendarah di hidung
- Mudah lelah dan selalu mengantuk
- Sering kebingungan
- Tinnitus atau terdengar suara getar di telinga
- Muntah
- Keringat berlebihan
- Penglihatan kabur

Seperti dilansir dari Gosip Artis Indonesia, penelitian menunjukkan bahwa 85 persen pasien tekanan darah tinggi, cenderung tak bisa kembali stabil bahkan minum obat. Untuk itu mengontrolnya adalah hal penting. Mulai dari asupan makanan, minuman, manajemen stres hingga olahraga.

Pasien tekanan darah tinggi harus cermat dalam mengontrol tekanan darah dan memeriksakannya teratur. Karena jika tidak dikontrol dapat menyebabkan efek buruk pada ginjal, jantung dan mata. Jika positif mengalami tekanan darah tinggi pastikan Anda mengkonsumsi obat tepat waktu dan selalu mengikuti saran dokter.

Jokowi Blusukan: “Ngerti Nggak Sih Manajemen?”

Dikritik Soal Blusukan, Jokowi Ngerti Nggak Sih Manajemen

Dikritik Soal Blusukan, Jokowi: Ngerti Nggak Sih Manajemen?Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo angkat bicara terkait pernyataan staf khusus presiden, Heru Lelono, yang mengidentikan blusukan  dengan pengangguran. Jokowi menampik anggapan itu. Menurutnya, blusukan merupakan bagian dari mendengarkan keluhan warga Jakarta

“Mendengarkan keinginan masyarakat dan persoalan lapangan. Melihat masalah di lapangan artinya menguasai medan,” kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa 30 Juli 2013

Jokowi menuturkan, apabila tahap awal tersebut sudah dilaksanakan maka selanjutnya hasil peninjauan lapangan tersebut dijadikan sebuah kebijakan. Persoalan lapangan disikapinya dengan mengeluarkan kebijakan publik yang tepat.

“Kalau proses itu selesai jadi KJS (Kartu Jakarta Sehat, KJP (Kartu Jakarta Pintar), rusun Marunda dulu kan bagaimana ketemunya. Sampah itu bagaimana. Tanah tinggi itu bagaimana kalau tidak lihat ke lapangan,” katanya

Setelah hasil blusukan tersebut menjadi sebuah kebijakan, dilakukan tahapan manajemen yang lainnya yaitu manajemen pengendalian. Itu sebabnya, bluskan berikutnya dengan inspeksi mendadak ke kelurahan dan kecamatan.

“Kalau ada proyek itu cek kualitasnya. Kalau tidak seperti itu bagaimana kita bisa tahu. Ngerti nggak sih manajemen,” ucap Jokowi.

Diabetes: Penyakit Mematikan No 3 di Jakarta

Diabetes Pembunuh Nomor 3 di Jakarta

Diabetes Pembunuh Nomor 3 di Jakarta – Tak bisa dipungkiri jika warga perkotaan lebih rentan terkena diabetes ketimbang mereka yang hidup di pedesaan. Gaya hidup, seperti pola makan disinyalir menjadi penyebab utama tingginya penderita diabetes di kota-kota besar.

Di Jakarta, penyakit diabetes tercatat sebagai pembunuh nomor tiga setelah stroke dan jantung. Bukan tak mungkin jika jumlah kematian akibat diabetes ini akan terus meningkat jika tak ada upaya penanganan yang serius.

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama berencana menggandeng Pemerintah Denmark untuk melakukan serangkaian upaya dalam mencegah bertambahnya jumlah kematian akibat diabetes.

“Kita mau bikin workshop dan seminar untuk pencegahan,” ujar Basuki saat ditemui di Balai Kota, Selasa, 30 Juli 2013.

Selain Pemerintah Denmark, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan serta Kementerian Kesehatan. Rencananya, Jakarta akan dijadikan wilayah percontohan untuk penanganan diabetes di Indonesia.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, Pemerintah Denmark mengundang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membahas masalah penanganan diabetes tersebut langsung di Kopenhagen

“Pak Gubernur nggak bisa. Dia minta saya buat mewakili. Tapi saya juga belum pastikan berangkat atau nggak ke Kopenhagen sekitar September nanti,” ucapnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan penyandang diabetes di Indonesia mencapai 21,3 juta orang pada tahun 2030. Kondisi ini akan menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat, China, dan India di antara negara-negara yang memiliki penyandang diabetes terbanyak, dengan populasi penduduk terbesar di dunia.