Wednesday, June 5, 2013

Penelitian: Seseorang Sulit Tidur Cenderung Berselingkuh

Studi Seseorang Sulit Tidur Cenderung Berselingkuh

Studi: Seseorang Sulit Tidur Cenderung Berselingkuh – Tidur di malam hari memiliki sederet manfaat bagi kesehatan. Karena saat beristirahat, tubuh akan meregenerasi sel-sel yang rusak, menggantinya dengan sel baru yang lebih sehat.

Selain itu, dengan tidur cukup yang berkualitas, maka Anda juga akan mendapatkan energi yang maksimal untuk beraktivitas keesokan harinya.

Namun, ternyata tak hanya itu, menurut sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan, memiliki waktu tidur yang cukup akan menghindarkan Anda dari perselingkuhan.

Dilansir dari Gosip Artis Indonesia, para peneliti menemukan bahwa bagian dari otak yang mengatur kontrol terhadap diri sendiri dipengaruhi oleh kurangnya waktu tidur yang dapat membuat Anda salah mengambil keputusan. Kontrol terhadap diri sendiri menentukan apakah seseorang mampu menolak godaan.

Waktu tidur yang kurang atau tidur yang tidak nyenyak, dapat membuat kontrol diri menjadi buruk dan mengambil keputusan yang juga buruk seperti berselingkuh.

Bagian korteks prefrontal di otak memengaruhi kontrol terhadap diri sendiri dan diperkuat oleh glukosa. Ketika seseorang menggunakan kontrol diri, mereka menggunakan glukosa dan ketika menjadi cadangan glukosa dalam tubuh habis, orang lebih cenderung melakukan hal-hal buruk.

Kurangnya waktu tidur membuat korteks prefrontal kekurangan glukosa, sedangkan tidur mampu mengembalikan kadar glukosa menjadi normal.

“Kekurangan glukosa mampu membuat kontrol diri seseorang menurun dan sulit menolak godaan, termasuk dalam hal ini memiliki kekasih lain,” tulis Christopher Barnes di Harvard Business Review.

Barnes dan kolega-koleganya menemukan bahwa terdapat perbedaan waktu tidur hanya 22 menit antara mereka yang melakukan perselingkuhan dan yang tidak melakukannya.

Tak hanya itu, kekurangan waktu tidur sebelumnya telah dibuktikan mampu menurunkan libido dan meningkatkan berat badan.

0 comments:

Post a Comment