Thursday, June 13, 2013

Alas Bedak yang Tepat untuk Cegah Jerawat

Cegah Jerawat dengan Alas Bedak yang Tepat

Cegah Jerawat dengan Alas Bedak yang Tepat – Masalah wajah satu ini merupakan musuh utama para wanita. Selain menganggu penampilan, jerawat juga bisa mengurangi kepercayaan diri seseorang.

Jerawat muncul karena proses peradangan yang disebabkan tersumbatnya kelenjar minyak pada kulit.  Penyumbatan tersebut salah satunya diakibatkan oleh penggunaan foundation atau alas bedak dan yang sekarang sedang diminati di masyarakat yaitu BB cream (Blemish Balm cream).

Menurut Dokter Spesialis Kulit, Amaranila Lalita Drijono, pada dasarnya alas bedak berfungsi untuk melindungi kulit dari polusi lingkungan — misalnya, asap kendaraan, polusi debu kimiawi di pabrik agar tidak langsung masuk ke kulit.  Kemudian fungsinya dikembangkan untuk menutupi sesuatu yang tidak diinginkan seperti keriput, flek, dan bekas jerawat.

Namun banyak wanita tak menyadari bahwa alas bedak yang mereka kenakan tak sesuai dengan kondisi kulit wajah. Alih-alih cantik, wajah justru dipenuhi jerawat.  Nah, agar tak salah pilih alas bedak dan terbebas dari jerawat, yuk simak tips berikut ini.

Amaranila menganjurkan kepada wanita untuk mengenali lebih dahulu tipe kulit mereka sebelum membeli alas bedak.  Jerawat akan lebih mungkin muncul pada kulit berminyak. Ini karena kelenjar minyak orang dengan tipe kulit tersebut lebih aktif ketimbang tipe kulit lainnya.

“Minyak atau sebum dapat membuat kulit (mati) yang harusnya lepas menjadi menempel, lebih melekat, bahkan sulit dibersihkan,” ujar Amaranila saat dihubungi Gosip Artis Indonesia.

Meski demikian hal ini juga bisa dialami oleh mereka yang memiliki kulit normal dan kering jika alas bedak tak dibersihkan dengan baik.

Faktor usia juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan saat membeli alas bedak. Di usia di bawah 30 tahun misalnya, kondisi kulit masih terbilang normal, siklus regenerasi kulit masih baik yaitu sekitar 21-28 hari berganti secara alami sehingga tidak mengakibatkan timbulnya penumpukan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori. Kecuali pada jenis kulit yang amat berminyak. Sementara di usia di atas 30 tahun, proses penuaan kulit sudah mulai terjadi, ditandai dengan daya regenerasi kulit mulai menurun. Sehingga penggunaan alas bedak yang terlalu lekat akan lebih mempengaruhi pelepasan sel kulit mati yang pada akhirnya menyebabkan penumpukkan sel kulit mati yang pada akhirnya mampu menimbulkan jerawat.

Beda iklim, beda pula penggunaan jenis alas pelembab. Indonesia diketahui memiliki kondisi udara yang lembab dan panas. Kondisi ini memicu keluarnya minyak dan keringat lebih banyak. Namun keringat dan minyak yang seharusnya keluar bisa tertahan sehingga menyumbat jalan keluarnya (pori) karena menggunakan alas bedak yang tidak sesuai.

“Iklim Indonesia yang lembab dan panas ini dapat berpengaruh pada kelenjar minyak yang akan bekerja lebih aktif,” kata Amaranila.

Pada dasarnya alas bedak berfungsi juga sebagai pelindung kulit untuk menghalangi masuknya polusi secara langsung di kulit. Oleh karena itu,  bagi wanita yang bekerja di dalam ruangan sebaiknya menggunakan alas bedak ringan saja yaitu yang mempunyai kandungan minyak yang rendah, seperti bentuk losion, gel, powder. Namun, konsekuensinya alas bedak seperti ini tidak bertahan lama di kulit.

Sebelum membeli alas bedak, pastikan terlebih dahulu mengenal jenis-jenisnya. Alas bedak diketahaui memiliki beberapa jenis, seperti krim, losion, hingga cair. Alas bedak krim misalnya, mengandung kadar minyak tinggi. Sementara alas bedak bentuk losion,gel atau cair memiliki kadar air yang lebih banyak dibanding kadar minyak sehingga tidak terlalu menutup pori.

Bagi mereka memiliki wajah yang berjerawat sebaiknya tidak menggunakan alas bedak dengan kandungan minyak yang tinggi seperti bentuk krim. Sebaiknya menggunakan alas bedak yang mengandung air lebih banyak.

0 comments:

Post a Comment